Fungsi Dari Stasiun Penimbunan Minyak dan Inti Sawit - Pks
 
* Stasiun Penimbunan Minyak
Produksi Cpo disimpan dalam tangki timbun (storage tank) sebelum dikirim ke Bulking Station. Untuk Pks memiliki 4 unit storage tank dengan kapasitas masing-masing 1500 ton. Untuk saat ini Pks belum memiliki bulking station, sehingga bila ada pengapalan CPO langsung diambil dari storage tank dengan transportasi truk tangki.
Storage tank dipakai untuk menampung minyak produksi dan pengukur dari produksi minyak harian. Tangki ini berbentuk tabung dan pada bagian atasnya terdapat lubang untuk pengukuran dan lubang ventilasi serta pipa recycling untuk daur ulang.
Suhu minyak didalam tangki dijaga ±55 oC, tidak boleh terlalu tinggi karena akan mempercepat perkembangan FFA akibat reaksi hydrolysis autocatalis dan bila terlalu rendah enzymlypolic akan aktif yang juga menaikkan FFA.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Storage tank dipakai untuk menampung minyak produksi dan pengukur dari produksi minyak harian. Tangki ini berbentuk tabung dan pada bagian atasnya terdapat lubang untuk pengukuran dan lubang ventilasi serta pipa recycling untuk daur ulang.
Suhu minyak didalam tangki dijaga ±55 oC, tidak boleh terlalu tinggi karena akan mempercepat perkembangan FFA akibat reaksi hydrolysis autocatalis dan bila terlalu rendah enzymlypolic akan aktif yang juga menaikkan FFA.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
- Setiap pagi sebelum proses dilakukan pengukuran temperatur.
- Pengukuran volume minyak yang ada dan analisa mutu minyak.
* Stasiun Penimbunan Inti Sawit
Merupakan stasiun untuk menampung produksi inti sawit (kernel) yang telah matang pada kernel bulk silo. Untuk siap dilakukan pengiriman. Pks memiliki 2 unit bulk silo yang masing-masing mampu menampung 50 ton kernel produksi.
* Stasiun pengolahan Limbah
Pengolahan limbah (effluent treatment) adalah pengolahan limbah cair pabrik yang belum memenuhi persyaratan (BOD, COD dan lain-lain) secara mikrobiologis sehingga air yang keluar dari pabrik memenuhi persyaratan undang-undang lingkungan hidup.
Sistem kolam yang digunakan di Pks adalah sistem kolam yang terdiri dari kolam pendingin (deoling) sebanyak satu kolam, kolam penyampur bakteri (mix pound), kolam anerobik sebanyak dua kolam dan kolam aerobik sebanyak dua kolam dan kolam safety.
Kolam pendingin berfungsi untuk:
- Menurunkan temperatur limbah cair hingga 40 oC
- Pengendapan solid
Kolam anaerobik berfungsi untuk proses perombakan bahan organik, dimana bahan-bahan organik diubah menjadi gas-gas seperti gas metan dengan bantuan bakteri anaerobik.
Kolam aerobik yang dilengkapi dengan airator (kincir air) berfungsi agar cairan dapat menyerap oksigen dari udara untuk menurunkan BOD dan COD dari limbah.
Dari kolam anaerobik dan aerobik ini diaflikasi ke lahan (blok-blok kebun sawit) karena masih bermanfaat untuk pupuk menjaga kesuburan tanah.