Tips yang Benar Melakukan Penggantian Oli Mobil Setelah Mesin di Matikan

Bila Anda mempunyai mobil, Anda mungkin tahu bahwa mengganti oli secara teratur penting guna menjaga mesin tetap berjalan lancar dan efisien. Namun tahukah Anda berapa lama Anda harus menunggu sebelum menguras oli lama dan memasang oli baru?
Ini merupakan pertanyaan umum yang dimiliki banyak pemilik mobil, dan tak ada jawaban yang sederhana. Setiap orang mempunyai pendapat serta pengalaman yang berbeda-beda, dan ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi waktu terbaik untuk mengganti oli.
Berikut beberapa pro dan kontra mengganti oli ketika mesin panas atau dingin, dan memberi Anda beberapa tips Mengenai cara melakukannya dengan aman dan efektif.
Mengapa harus mengganti oli
Sebelum kita masuk ke detail kapan harus mengganti oli, mari kita pahami dulu mengapa hal itu perlu dilakukan. Oli pada mesin mobil Anda mempunyai beberapa fungsi. Ini melumasi bagian yang bergerak, mengurangi gesekan serta keausan, mendinginkan mesin, membersihkan mesin, juga mencegah korosi.
Seiring waktu, oli menjadi kotor, terkontaminasi, dan terdegradasi, serta kehilangan kemampuannya untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Hal ini bisa mengakibatkan kinerja mesin menjadi buruk, peningkatan konsumsi bahan bakar, dan bahkan kerusakan mesin. Itu sebabnya Anda memerlukan penggantian oli lama dengan oli baru secara berkala, sesuai anjuran pabrikan maupun mekanik mobil Anda.
Panas atau dingin
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi waktu terbaik mengganti oli yaitu suhu mesin. Ada orang yang lebih suka mengganti oli ketika mesin panas, ada pula yang lebih suka mengganti oli ketika mesin dingin. Kedua metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan tidak ada jawaban pasti mana yang lebih baik. Berikut merupakan beberapa argumen yang mendukung dan menentang setiap metode.
* Panas
Mengganti oli ketika mesin panas mempunyai manfaat supaya oli terkuras lebih cepat dan menyeluruh. Hal ini disebabkan oli lebih encer dan mengalir lebih baik ketika panas, juga membawa lebih banyak kotoran dan kotoran bisa dikeluarkan dari mesin. Beberapa orang juga berpendapat bahwa mengganti oli ketika mesin panas akan mencegah oli mengendap serta meninggalkan logam dan partikel lain yang bisa membahayakan mesin.
Namun mengganti oli ketika mesin panas juga mempunyai beberapa kekurangan. Yang utama yakni hal itu dapat berbahaya dan menyakitkan. Oli, sumbat pembuangan, filter oli, dan bagian mesin lainnya dapat menjadi sangat panas dan membakar kulit bila Anda menyentuhnya.
Anda juga harus berhati-hati supaya tidak menumpahkan minyak panas ke tubuh Anda atau ke tanah, sebab bisa menyebabkan kebakaran atau bahaya bagi lingkungan. Anda juga perlu mempunyai peralatan dan perlengkapan yang tepat, seperti sarung tangan, kain perca, dan wadah penampungan, untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan bersih.
* Dingin
Mengganti oli ketika mesin dingin mempunyai keuntungan lebih aman dan mudah. Anda tak perlu khawatir terbakar atau menumpahkan oli panas, dan Anda bisa menggunakan tangan kosong untuk melepas sumbatan pembuangan dan filter oli. Anda juga tidak perlu menunggu mesin menjadi dingin sebelum memulai proses, sehingga bisa menghemat waktu Anda.
Namun mengganti oli ketika mesin dingin juga mempunyai beberapa kelemahan. Yang utama adalah prosesnya dapat memakan waktu lebih lama dan kurang teliti. Hal ini karena oli lebih kental dan mengalir lebih lambat ketika dingin, dan mungkin tidak terkuras seluruhnya dari mesin. Beberapa orang juga berpendapat bila mengganti oli saat mesin dalam keadaan dingin akan meninggalkan lebih banyak kotoran dan lumpur yang bisa menyumbat mesin.
Apa tips terbaik
Seperti yang Anda lihat, ada pro dan kontra terhadap kedua metode penggantian oli, dan tidak ada pemenang yang jelas. Cara terbaik untuk mengganti oli mungkin bergantung pada preferensi pribadi Anda, kondisi mobil Anda, juga cuaca.
Namun, berikut beberapa tip umum yang bisa membantu Anda memutuskan kapan harus mengganti oli dan bagaimana melakukannya dengan benar:
1. Periksa manual mobil Anda atau konsultasikan dengan mekanik Anda untuk mengetahui interval penggantian oli yang disarankan serta jenis dan jumlah oli yang Anda butuhkan untuk mobil Anda. Ikuti panduan berikut untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang mesin Anda.
2. Bila Anda memutuskan untuk mengganti oli ketika mesin masih panas, pastikan Anda mempunyai peralatan dan perlengkapan yang tepat, dan berhati-hatilah supaya tidak membakar diri sendiri atau menumpahkan oli. Kenakan sarung tangan, pakai kain lap, dan siapkan panci tangkapan.
Tunggu sampai mesin menjadi panas, namun jangan terlalu panas, sebelum Anda menghidupkannya. Aturan praktis yang baik yaitu menunggu sekitar 15-20 menit setelah mengemudi, atau sampai Anda dapat menyentuh blok mesin tanpa terbakar.
3. Bila Anda memutuskan untuk mengganti oli saat mesin masih dingin, pastikan Anda memanaskan mesin sedikit sebelum memulai. Ini akan membantu oli mengalir lebih baik dan terkuras lebih penuh. Aturan praktis yang baik yaitu menyalakan mesin sekitar 5-10 menit, atau sampai terasa sedikit hangat ketika disentuh.
4. Apapun cara yang Anda pilih, pastikan Anda mengganti filter oli dan juga oli. Filter oli berperan penting untuk menjebak dan menghilangkan kotoran dan kotoran dari oli, dan filter tersebut bisa tersumbat dan tidak efektif seiring waktu. Filter oli baru akan memastikan oli baru Anda tetap bersih serta segar lebih lama.
5. Buang oli bekas juga filter oli dengan benar.
Tidak boleh membuangnya ke tempat sampah, ke tanah, atau ke saluran pembuangan, sebab bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan risiko kesehatan. Bawalah ke pusat daur ulang, garasi, atau tempat pengumpulan oli bekas yang menerima oli bekas dan filter oli. Anda juga bisa menanyakan kepada pihak berwenang setempat mengenai cara terbaik untuk membuangnya di daerah Anda.
Catatan:
Mengganti oli mobil Anda merupakan hal yang penting dari menjaga mobil Anda dan menjaganya dalam kondisi yang baik. Namun, tidak ada jawaban pasti mengenai kapan Anda harus mengganti oli. Ada orang yang lebih suka melakukannya ketika mesin panas, sementara ada pula yang lebih suka melakukannya saat mesin dingin.
Kedua cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan cara terbaik mungkin bergantung pada preferensi pribadi Anda, kondisi mobil Anda, serta cuaca. Yang paling penting yaitu mengikuti manual mobil Anda atau saran mekanik Anda, dan melakukannya secara teratur dan aman. Semoga informasi ini bermanfaat.