Fungsi Pengolahan Air (Water Treatment Plant) - Stasiun Pembantu atau Penunjang
%20-%20Stasiun%20Pembantu%20%20atau%20%20Penunjang.png)
Maksudnya adalah mengolah air dengan mutu sesuai dengan ketentuan untuk mencukupi keperluan pabrik dan domestik (rumah tangga) yang bahan bakunya berasal dari air permukaan (air waduk) dan atau air bawah tanah (sumur bor).
Di Pks stasiun pengolahan air bahan bakunya berasal dari waduk, dimana waduk ini merupakan waduk buatan. Untuk sumber air utama waduk ini berasal dari sungai yang dipompakan masuk ke dalam waduk.
Untuk kualitas air yang paling penting adalah air yang dipakai sebagai umpan boiler, maka sebelum digunakan untuk proses pengolahan maupun boiler, air tersebut harus diolah terlebih dahulu melalui beberapa tahap, antara lain: pengendapan lumpur, demineralisasi, dan deaerasi. 
Urutan pengolahan air menjadi air yang sesuai dengan ketentuan:
* Waduk
Air waduk berasal dari air sungai yang dipompakan ke dalamnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersedian air, karena bila sungai kering (musim kemarau) waduk masih mampu bertahan untuk 4 bulan lamanya. Pada waduk ini terdapat ponton rumah pompa untuk mengirim air waduk yang dipompakan ke tangki pemisah endapan atau lumpur (water clarifier tank) sebanyak 2 unit yang capasitas masing-masing 50 m3/jam.
 
* Pengendapan lumpur
Air dari waduk sebelum memasuki tangki pengendapan lumpur air diinjeksikan dengan bahan kimia yang dibantu dengan chemical dossing pump, bahan kimianya yaitu aluminium sulphate (alum), soda ash dan dapat ditambahkan polimer untuk kejernihan air yang diolah. Soda ash (25 ppm) berfungsi untuk menaikkan pH air. 
Alum (30 ppm) dapat bekerja efektif pada pH sekitar 7. Proses yang terjadi di sini untuk membentuk floks sehingga terjadi pengendapan lumpur. Air yang setelah melewati tangki pengendapan dan diinjeksi disalurkan dengan sistem over flow menuju ke water sump pit.
Hasil air bersih dari lumpur ini air dipompakan ke sand filter yang berjumlah 2 unit untuk dilakukan penyaringan dengan media pasir. Alat ini terdiri dari tabung silinder yang didalamnya berisi pasir kwarsa sebagai penyaring, ukuran butiran-butiran pasirnya dibuat bertingkat mulai dari butiran kasar sampai butiran halus. 
Air masuk dalam tangki penyaring bagian atas dan melalui pasir keluar dari bagian bawah tangki, kotoran atau endapan tertahan oleh pasir. Apabila tekanan air dalam tangki bagian atas lebih tinggi dari tekanan bagian bawah saringan pasir, berarti rongga pasir telah tersumbat dan perlu dilakukan pencucian (back wash). Dari sand filter air ditampung di overhead water tank dengan kapasitas 50 m3. 
* Pelunakan air (deminiralisasi atau softener)
Untuk keperluan air boiler, maka air harus bebas dari kandungan mineral dan gas-gas yang dapat merusak pipa-pipa boiler. Mineral seperti Na, Mg, Ca dan Si02 dapat menyebabkan kerak-kerak dan penyumbatan pipa yang mengakibatkan aliran air dan steam terganggu dan perpindahan panas ke air dalam pipa-pipa boiler kurang maksimal, sehingga pembentukan steam lambat. Pada Pks rata-rata terpasang 3 unit water softener.
Untuk mengurangi kadar mineral tersebut dilakukan pertukaran ion-ion untuk menangkap ion Ca, Mg, Na, dan SiO2. Untuk menangkap ion bermuatan positif digunakan Cation Exchanger dengan resin R-H dan untuk menangkap ion bermuatan negatif digunakan Anion Exchanger dengan resin R-OH. 
Sedangkan untuk Pks ini deminiralisasi dipakai softener, sehingga ion Na tidak dapat tertahan dan regenerasi dipakai garam dapur (NaCl). Dari softener ini air ditampung di soft water tank dengan kapasitas 50 m3 dan bila penuh akan tertampung di water storage tank yang berkapasitas 500 ton.
* Tangki air umpan (feed water tank)
Tangki air umpan ini dipakai untuk penimbunan air umpan ketel uap (boiler), air dalam tangki umpan dipanasi dengan uap panas sampai suhu 60 - 70oC guna mempermudah pelepasan gas pada alat selanjutnya. Pada Pks terdapat satu unit feed water tank dengan kapasitas 25 m3.
* Deaerator (Tabung pembuangan gas)
Tabung ini dipakai untuk mengeluarkan gas-gas yang terikut dalam air. Gas-gas yang terlarut tersebut seperti O2, CO2, H2O yang dapat menyebabkan terjadinya korosi di pipa-pipa boiler, sehingga sebelum masuk ke boiler air harus bebas dari gas-gas tersebut. Alat ini berbentuk silinder mendatar yang dilengkapi dengan pipa injeksi steam.
Untuk memudahkan pengeluaran gas-gas terlarut tadi, diperlukan suhu ±100oC. Air dari tangki air umpan dipompakan ke dalam ke dalam tabung deaerator dan uap panas dimasukkan berlawanan arah dengan arah masuk air, sehingga gas-gas yang terlarut keluar sempurna. 
Dan isi tangki dijaga batas yang ditentukan yang diatur dengan instrumen sensor level air, sedangkan gas-gas menguap dan dikeluarkan  melalui ventilasi deaerator. Setelah air dilakukan pembuangan gas, kemudian air diumpankan ke boiler yang sebelumnya diinjeksikan bahan kimia Nalco 2811 dan Nalco 3272 sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.